Friday 3 July 2009

Blah

Aku hanya ingin berada di dalam auramu

Tidak bersentuhan

Tidak berciuman

Tidak berkecak pinggang

Hanya itu

Ayam Bertengger

Ingin sekali ku datang ke atapmu
Atap yang penuh dengan abu
Hingga kakiku akan hitam menyeka jelaga nanti
Atap yang telah ikutan tepos
Diduduki pantatmu yang licin selicin layar tivi

Ingin sekali ku berbicara denganmu
Berbicara yang sama
Seperti bicara di telepon
Maupun di taman merpati

Tapi di atas atapmu mauku

Atap

Abu

Jelaga

Tepos

Tivi licin

Sebenarnya semua alibi

Aku hanya ingin bersamamu

Monday 29 June 2009

Kue Lumpur Dalam Kopi Cintaku

Kue manis yang asat tak bergeming
Ku sambar tadi pagi
Halo manis
ku sapa dirimu
Dalam lumpur itu ada kismis
Dan kismis itu kamu
Kamu yang bukan berlian atau mutiara
Tapi kamu yang kucari
Dan akan hilang dihapus kopi
Kopi hitam yang buatku meracau dihajar subuh
Kopi itu kini terdiam
Terdiam melarut diri
Dalam perutku
Lalu kemana kismisnya?
Hai bung yang suram bermuram durja
Durja
Kata yang jarang-jarang ada
Bertemu dimana kamu dengan durja
Di kamus pinjaman tetanggaku
Kata ibuku
Bahasanya hancur mengena tubuhku
Bagai hempasan bom dari dokter gila yang tidak lulus sarjana
Blah blah blah
Pahit kopku
Kismisku pun juga sudah hilang
Gantilah saja dengan kentang
Sudah, jangan berceloteh seperti burung elang

Fisip yang Berangin


di fisip yang kosong
jemari kuketik

bertemankan kipas kepiting
dan tanpa keripik

burung-burung berdering
untung hujan tak merintik

sedang apa kamu, tanya michael buble

kutemui dia di speaker bersuara
suara-suaranya tua berpadu

esai kritis, jawabku teoritis
tak mau kalah berpuitis

seribu lima ratus kata
ketik, ketik, ketik

abstrak dan kesimpulan
telan, telan, telan

sampahkah yang kau tulis, tanya buble sekali lagi

ku hanya terdiam




5 April 2009
Selasar perpus FISIP UI

Saturday 27 June 2009

The Pointlessness of Me Weeping


Now we walk our own wood paths
But I still hear the cocks who passed

In the breaking dawn
I hear their yawn

Calling me to sleep
Just in a minute beep

My heart swept a kicking beat
Longing for whom I cannot meet

Your voice your sooth then ventures me
Your mood your food just kept me me

I wish we hadn’t waved our cloth
And I could say I care you not

But right now I just want to hear you sing
Because your presence is more than anything

And my tears are now kering.



5 April 2009
FISIP UI

At the Kondangan

The mixture experience of five hundred or so different kinds of perfumes and about twenty supermarket bought colognes

The torture of depending your weight on ur high-heeled legs so high they could reach the sky

The cramp on ur oral muscles in pretending that you remember this tante and that oom


So why should u go to kondangan?

It must be the all u can eat food and the pleasure of glancing at beautiful beings called tuxed men


March 14th 2009



pic's site

Bab 1 Pengantar Kesusasteraan: Apa itu Sastra?


Aku anak sastra


Ku harus hidup sastra


Tapi ku tak tau apa itu sastra


Berpura-pura saja aku menjadi sastra


3 Maret 2009

Facebook Poet Wannabe

Dengan banyaknya orang yang berpuisi di Facebook, saya jadi ikutan:


Tak pelaklah ku lihat di facebook ini

Para handai bercelotehnya puisi

Dambalah hati ikut berlirik-lirik

Cukupkah ini empat baris ku ketik





13 Januari 2009

Dari Facebook

Dari Kamar Ini Sampai Ruang Itu

picture's site



kubayangkan langkahku kesana
kuhitung malah:
dua puluh

dua puluh langkah itu saja
dua puluh langkah dan aku bebas
dua puluh langkah dan aku malas
dua puluh langkah aahh hatiku kebas

dua puluh
angka yang biasa
besok juga sudah lupa

tapi dua puluh aku tak mau
kenapa tak satu saja

badanku kan sudah tidur
mataku pun setengah tidur
pikiran sih tak pernah tidur
memikirkan itu dua puluh

dua puluh langkah ruang itu memanggil
namaku alam, ia memanggil

tak bisakah dua puluh itu menunggu pagi
tak bisa, dua puluh tak mau kompromi



7 Januari 2009
pukul 00:57
dari Facebook

Mengapa Depok?

Mengapa saya menyematkan nama kota Depok dalam nama blog ini blog saya?

Karena saya cinta Depok. Saya bukan native creature Depok, bukan. Saya pindah ke Depok dari Jakarta.

Walau Depok tidak ada cantik-cantiknya di mata orang lain, bagi saya segala kecantikan sang Pencipta dapat kita temui di Depok.

Hwow, sumpe lo?

Gak, gw gak berani main sumpah2an. Dosa...

Forward

Saya sejak masuk sastra Inggris UI angkatan 2008, jadi terpapar sama yang namanya puisi, prosa, novel, dan hal-hal sastrawi lainnya. Dulu saya pikir sastra, apalagi puisi, adalah hal yang ternorak yang pernah manusia ciptakan. Kenapa sih harus sok bermanis-manis dalam kata-kata? Norak!

Tapi setelah beberapa bulan berenang di kuburan sastra, saya mendapati bahwa sastra itu mengasyikkan juga. Asal sastra yang kita temui itu berkualitas. Malah sastra bisa mengambil andil dalam perubahan-perubahan dalam hidup seseorang. Wuihh norak tingkat tinggi.

Well, sekarang saya telah digigit serangga literatur (literature bug), dan siapkan diri anda pada pengalaman bermandikan kata-kata dalam sajak depok blog ini.



Sipp!

Titis Pratiwi